Hayo cepat kasih komentar

Hayo cepat kasih komentar
Kucing Lagi Nodong..where's my comment ?
SELAMAT DATANG DI FORUM KOMUNIKASI ALUMNI SEKOLAH BRUDER 79 PONTIANAK.

BLOG INI DIBUAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTAR ALUMNI SEKOLAH BRUDER-PONTIANAK. KHUSUSNYA TEMAN-TEMAN YANG LULUS SD TAHUN 1972, LULUS SMP 1975 DAN LULUS SMA 1979.
ALAMAT EMAIL SEBAGAI BASIS KOMUNIKASI ADALAH
bruder79@gmail.com

FORUM/BLOG INI MILIK KITA SEMUA, DIPERSILAHKAN IKUT MENGELOLA BLOG INI AGAR MENJADI SEBUAH BLOG YANG BAGUS DAN BERMANFAAT.

SANGAT SANGAT DIHARAPKAN KONTRIBUSI DARI TEMAN-TEMAN UNTUK AKTIF MENGISI FORUM INI. TULISAN, ARTIKEL, FOTO-FOTO DAPAT DIKIRIM MELALUI EMAIL NANTI AKAN DIMUAT DALAM BLOG.

ATAU Silahkan langsung menulis sesuatu atau komentar dengan meng-klik "KOMENTAR" di foot-note (di bawah artikel) atau kirim email ke bruder79@gmail.com


PHOTO-SLIDE EPISODE #1

Jika teman-teman masih menyimpan foto-foto tempo dulu yang ada kaitannya dengan sekolah di AR Hakim itu, kirim melalui email kepada kami.................................................

07 Maret, 2009

Santo Paulus

Santo Paulus adalah nama yang diangkat menjadi nama sebuah Sekolah Menengah Atas, yang dikelola oleh sekelompok biarawan dari ordo MTB (Maria Tak Bernoda) di kota Pontianak. Sedangkan Santo Paulus sendiri adalah seorang Santo (Saint) salah satu dari 12 murid Yesus.

Itulah nama SMA Santo Paulus, tempat saya dan kawan-kawan pernah melewatkan sepenggal dari perjalanan hidup ini ketika usia masih belia. Untuk angkatan saya, kami menghabiskan hampir 3 tahun 6 bulan untuk lulus sebagai siswa SMA. Setengah tahun itu berkepanjangan karena kebijaksanaan pemerintah (Menteri P&K waktu itu Daud Yoesoef) menggeser akhir masa sekolah yang dulunya Bulan Desember menjadi sekitar bulan Juni. Jadi yang seharusnya saya lulus SMA akhir tahun 1978, bergeser sehingga lulusnya pertengahan tahun 1979. Jadilah kita-kita ini alumni 1979, seperti nama blog ini, Bruder 79.

Yang pernah mampir numpang belajar/sekolah di Jalan A.R.Hakim ini (dulu bernama Jalan Melati) ini tentu tidak asing lagi mendengar sebuah istilah yakni PPSK (Perhimpunan Pelajar Sekolah Katolik), semacam Osis jaman sekarang tetapi Organisasi ini hanya ada di semua sekolah Katolik seluruh Indonesia. Dan kita juga pernah dan sering mendengar bahkan juga menyanyikan Mars PPSK. Saya berkesempatan menjadi ketua PPSK untuk SMP Bruder (tapi cuma jabatan saja, tanpa ada kegiatan, paling2 majalah dinding sekolah), dan di SMA Sto.Paulus pernah jadi Wk.Ketua PPSK tahun 1977. Berikut ini saya tampilkan logo sekolah kita dulu itu, teks dari Mars PPSK dan sekalian musik instrumen dari Mars PPSK. Terima kasih untuk Sukito yang sudah mengirimkan semua itu sehingga posting ini bisa saya wujudkan di sini.

Logo 1975 BERSAMA

clip_image002

jjika ingin mendengarkan musik/instrumental dari Mars PPSK coba klik di sini.

Mudah-mudahan, apa yang saya tampilkan di sini sanggup membangkitkan kembali kenangan-kenangan indah tentang masa sekolah kita tempo doeloe………..

Dan, motto nya adalah : SEKALI SANTO PAULUS TETAP SANTO PAULUS.

Sedangkan pantun yang populer jaman sekolah dulu adalah : “Tak ada gading yang tak retak. Tak ada bruder yang tak botak”. Huahahahahaha………………………..

Read More......

06 Maret, 2009

ORANG UTAN dan MANUSIA


Apa jadinya jika Orang Utan (Pongo Pygmaeus)menyukai tempat yang sama dengan manusia?
Sudah pasti jawabannya adalah rebutan tempat, dan sudah pasti dengan segala kelebihan sumber daya yang dimiliki manusia, maka orang utan adalah pihak yang terkalahkan dan dikalahkan. Pertanyaannya adalah "Harus Demikiankah Adanya???".

Orang Utan adalah satu satunya kera besar yang hidup di Asia, Kera besar lainnya, seperti Gorilla, Chimpanze, dan Bonobo, hidup di Afrika.
Saat ini populasi dari orang utan Pongo Pygmaeus Pygmaeus yang habitatnya di Kal-Bar dan Serawak hanya tinggal 4.800 ekor, dan dikategorikan Endangered atau langka.
Orang Utan dianggap sebagai suatu "Flagship Species" yang menjadi simbol untuk meningkatkan kesadaran konservasi hutan. Kelestarian orang utan juga menjadi jaminan kelestarian hutan yang menjadi habitat dari orang utan, dan ujungnya juga untuk keselamatan dan kesejahteraan kita, mahluk yang bernama manusia.

Oleh karena itu konservasi harus dilakukan tidak hanya oleh mereka yang bekerja dibidang konservasi, tapi harus didukung dan dilakukan pihak lain termasuk kita.
Bagaimana dengan anda? Pedulikah?? atau masabodoh??? eksploitasi hutan terus menerus???? yang akhirnya akan merusak hutan, merusak paru-paru dunia, dan menyebabkan ancaman banjir serta global warming.
Jawabannya adalah terserah anda.
Salam hangat... Horas jala gabe, mauliate godang.... Merdeka !!!

Read More......

05 Maret, 2009

Traja, TiJe, Busway


Sebagai pengamat masalah transportasi di kota megapolitan (yak, macam iye-iye jak), sudah sebulan ini si Abang keliling Jakarta dengan menggunakan moda transportasi yang tersedia, mulai dari angkot, metromini, patas, kaerel, sampai busway yang nama kerennya traja, atau tije.
Cukup nyaman sebenarnya menggunakan busway, hanya tigarebulimaratus perak udah bisa keliling jakarta. (halah...bilang nyaman segala, bilang aja ga punya mobil pribadi, bilang aja gapunya cukup duit buat naek taksi, bilang aja.. ya apa aja..). Benar kok, cukup nyaman dan cukup membantu soal dana transportasi, pake ac lagi, adem, relatif cepat juga dibandingkan kalo merayap ditengah kemacetan yang semangkin ari semangkin parah.Bahkan kalo sedang beruntung, sekalipun terpaksa berdiri bergelantungan bagaikan rekan-rekan kita diatas pu'un, bisa aja disebelah kita berdiri Luna Maya atau Agnes Monica yang cantik dan harum tersenyum ramah pada kita, sambil sesekali tangannya memegang tangan kita karena bis di rem mendadak oleh sang sopir, akibat ada angkot dan mobil pribadi nyelonong masuk jalur busway... (walah-walah, mimpi kali ni si abang, manelah pulak ade ceritenye Luna Maya bareng Agnes naek busway, ndaklah..jauuuuh..)
Memang soal busway ini masih terjadi pro kontra, yang pro macam si Abang, pastilah mengatakan busway meringankan beban warga, tapi yang kontra menuding busway sebagai salah satu penyebab kemacetan, karena memakan lajur jalan. Tapi kalo dipikir-pikir (sejak kapan si Abang jadi pemikir, kurang kerjaan ya bang, mikirin kemacetan segala, udahlah..serahkan aja pada ahlinya...hwarakakak..), kalau saja seandainya pemda menambah jumlah armada busway, sehingga ga perlu berjubel ngantri di halte menunggu kedatangan busway, mungkin orang akan berpaling ke moda transportasi ini.. (apalagi ada kemungkinan ketemu Luna Maya atao Saiful Jamil..sedap khan??).


Satu busway dapat memuat 85 orang (kadang lebih juga sih, sampe bedempet kayak sarden dalam kaleng, tapi kalo bedempet dengan yang cantek dan wangi, siape pulak sanggup nolak), sementara kendaraan pribadi seringkali hanya berpenumpang 2 orang, artinya satu busway ekivalen dengan 40 mobil pribadi, lha kalo 100 busway kan udah 4000 mobil pribadi, satu mobil panjangnya katakanlah 4 meter, lah kalo 4000 mobil kan berarti menghemat ruas jalan sepanjang 16000 meter (16km), kemacetan pun tentunya berkurang. (halah si Abang, sok ngitung matematis,dulu pelajaran matematik bu Sis sring bolos aja, hahaha... ga sesederhana itulah.. ).
Nah artinya daripada memakai mobil pribadi cuma berduaan, kena macet stress, dan ngedumel ga karuan, khan mending parkir tu mobil trus naek busway aja, ber pahala lho, ikut aktif mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi, setuju khan sodara-sodara??
Ya terserah aja sih mau setuju ato menolak, yang penting Abang udah menyumbang pemikiran buat mendukung program pemda ngurangin macet di Jakarta. Kalo gak setuju, tulis dong komentar dibawah ini, ye ndak... hehehe

Akh udahlah, capek, mau setirahat dulu, seharian tadi antre di halte dan bergelantungan di busway, kurang beruntung pulak, tak ketemu Luna Maya... hahahahaha.. Salam hangat.... horas jala gabe, mauliate godang,.... merdeka...

Read More......

Danau Sentarum dan Madu Hutan nya.


Danau Sentarum adalah gugusan danau-danau yang berada di perhuluan Sungai Kapuas, lebih kurang 700 km dari Ibukota Propinsi Kalimantan Barat, Pontianak. Kawasan ini dikenal sebagai Taman Nasional Danau Sentarum (Danau Sentarum National Park – DSNP), dengan luas 132.000 hektar. Danau Sentarum terbentuk pada jaman es (periode pleistogen). Terdapat 510 spesies tumbuhan, 33 diantaranya endemic, dan 10 diantaranya spesies baru. 141 spesies mamalia, 29 diantaranya endemic dan 64% adalah endemic Borneo. 266 spesies ikan. 78% nya adalah spesies ikan air tawar endemic Borneo, serta merupakan habitat ikan air tawar terlengkap di dunia. Disamping itu, hutan Danau Sentarum adalah hutan yang sangat bagus sebagai habitat lebah hutan (Apis Dorsata).

Terdapat 55 kampung di Danau Sentarum, 22 kampung diantaranya memanfaatkan madu hutan (Apis Dorsata), sebagai mata pencaharian. Penduduk dikawasan ini berupaya memaksimalkan potensi alam dengan terus menjaga kawasan sebagai imbangan Insentif Alam terhadap manusia, diantaranya dengan melakukan pemanenan madu dengan tehnik panen lestari, yaitu dengan cara memanen sarang madu yang telah matang dengan memotong kepala madu dan meninggalkan labang tua. Dengan cara ini madu yang dipanen adalah madu yang sudah matang, tidak banyak lebah yang mati ketika panen, larva terjaga, sehingga populasi lebah tetap terjaga bahkan dapat bertambah. Disamping itu cara pengambilan madu tidak dengan memeras sarang, akan tetapi dengan cara memotong sarang (labang kepala) dan meletakkannya diatas kain penapis (saringan) kemudian dibiarkan menetes dengan sendirinya.

Pohon tempat bersarangnya madu hutan Danau Sentarum adalah pohon-pohon tinggi dengan ketinggian 30 – 50 meter, bahkan tidak jarang lebih dari 50 meter tingginya. Pohon yang biasanya dijadikan sarang oleh madu hutan (apis dorsata) di Danau Sentarum diantaranya pohon Rengas (Gluta Rengas), pohon Ran (Dipterocarpustempehes), pohon Tempurau (Dipterocarpus Grasilis).
Sedangkan sumber nectar/bunga bagi pakan lebah tersebut diantaranya, Masung (Syzygium Clauviflora), bunga Putat (Barringtonia Acutangula), bunga Marbemban (Xanthophyllum sp), Kayu Taun (Carallia Bracteaca), Ubah (Syzygium Ducifolium), Kawi (Shorea Belangeran), Leban (Vitex Pinnata), Akar Libang (Monocarpus sp), Ringin (Dillenia Beccariana) dll.

Perbedaan Madu Hutan dengan Madu Ternak

Tentu saja perbedaan utama adalah Madu Hutan berasal dari lebah liar yang mempunyai habitat di alam (hutan), berasal dari lebah Apis Dorsata yang hingga saat ini belum bisa dibudidayakan dengan cara di ternak.
Sedangkan madu ternak, adalah lebah-lebah yang diternakkan (dibudidayakan) dalam koloni-koloni (sarang buatan) yang dibuat oleh manusia. Jenis lebahnya adalah Apis Cerana, Apis Melifera.
Madu Hutan didalam penanganannya tidak mendapat campur tangan manusia, bebas membuat koloni (sarang) di pohon, kadang kadang juga dibebatuan di tebing jurang, pun demikian dengan pakan, memilih sendiri dari bunga-bunga yang ada secara alami dihutan, sehingga dapat dikatakan bahwa Madu Hutan adalah Organik. Dan Madu Hutan Danau Sentarum telah mendapatkan Sertifikat Organik dari BIOCert, serta tergabung dalam JMHI (Jaringan Madu Hutan Indonesia).
Sedangkan madu ternak dalam penanganannya mendapat campur tangan manusia secara langsung, sarangnya berada pada kotak-kotak yang disediakan manusia, dan pada periode tertentu juga diberi pakan berupa gula pasir.

TIMANG LALAU
Madu Hutan Danau Sentarum dipanen sesuai dengan adat istiadat masyarakat Danau Sentarum, dimana sebelum memanen, mereka mengadakan ritual dengan menyanyikan “timang lalau”. Inti dari timang lalau adalah untuk menenangkan para lebah, sekaligus doa keselamatan, agar madu yang dihasilkan berkwalitas baik dan bermanfaat bagi manusia. Pesan dari lagu tersebut adalah minta izin pada ratu lebah untuk memanen madu, dan janji untuk menjaga hutan, agar manusia dan lebah hidup damai dalam satu rantai kehidupan. Ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Iban dan Melayu di Danau Sentarum, sebagai wujud rasa hormat manusia pada lebah dan hutan yang menjadi sumber penghidupan mereka. Karena lebah hutan (Apis Dorsata) hanya bisa hidup di hutan tropis yang terjaga kondisinya.Usai menyanyikan “Timang Lalau”, para Pemuar (sebutan pengumpul madu hutan dalam bahasa Dayak Iban), bersiap memanjat pohon tempurau (Diptero Carpus Valido), pohon Rengas (Gluta Rengas), ditengah gelapnya malam, diiringi percik bunga api dan kepulan asap, ditingkahi nyanyian burung burung malam, untuk memanen madu hutan.
Dengan mengkonsumsi Madu Hutan Danau Sentarum, berarti Anda juga akan mendapatkan manfaat kesehatan yang berasal dari Madu Hutan dengan kwalitas terbaik, sekaligus Anda juga telah turut serta berpartisipasi dalam kampanye global penyelamatan lingkungan hidup dan komunitas masyarakat.

Read More......

KETAGIHAN MENULIS

Masak sih ? Menulis bisa bikin ketagihan ? Tidak percaya, coba tanya dengan si Abang Amir. Sejak blog ini diluncurkan, dia semakin getol menulis.

Memang bagi yang tidak suka menulis atau yang belum pernah menulis, “menulis sesuatu” merupakan sebuah pekerjaan yang tidak mudah. Bagaimana menuangkan “sebuah ide atau gagasan atau buah pikiran” yang tiba-tiba saja “muncul” ke dalam tulisan. Padahal tidak perlu demikian, cobalah segera menulis ketika hasrat untuk menuliskan sesuatu itu muncul. Jangan sekali sekali berperan sebagai ahli bahasa atau sebagai ahli cerita pada saat kita mulai menulis. Karena jikalau kita sudah mulai menilai tata-bahasa sembari menulis, percayalah…tulisan itu tidak akan pernah terwujud. Tulis saja, mau bagus atau tidak, tata bahasanya benar atau salah, sebodo teuing…………. toh masih ada waktu untuk mengoreksi, meng-edit jika cerita itu sudah selesai ? Yang terpenting adalah ide dari cerita itu sendiri. Tidak percaya ? Cobalah mulai menuangkan “buah pikiran” anda sekarang juga. Angkat pena anda begitu ide yang pertama muncul.

Kalau sudah terbiasa menulis, biasanya akan mulai ketagihan karena tiba-tiba merasa pe-de, eh…kok gua bisa juga yah menjadi penulis. Niscaya segala macam hal yang berkeliaran di alam pikiran dapat diwujudkan ke dalam sebuah tulisan. Seperti seks, menulis butuh libido. Dan kerap menjadi ketagihan karena kenikmatannya. Kenikmatan dari menulis sungguh luar biasa. Ketika sebuah tulisan berhasil diwujudkan, wow….layaknya mencapai kenikmatan orgasme. Karena memory seksual sangat singkat (kata Rendra), selalu kita ingin mengulanginya. Nah, mulailah muncul ketagihan itu.

Ketika pertama kali mulai menulis, saya masih kelas 3 es-em-pe. Masih acak-acakan dan cenderung banyak meniru tulisan orang lain. Di es-em-a barulah mulai menulis lebih benar. Apalagi saya diminta mengasuh Majalah Dinding Sekolah, produktivitas menulis puisi meningkat. Semakin sering kirim puisi ke radio Diah Rosanti. Dan kirim puisi juga ke majalah Midi. Puisi saya pernah dimuat di majalah Midi tahun 1976. Kebiasaan-kebiasaan itulah yang membuat saya “ketagihan” menulis, meskipun belakangan ini untuk menulis sebuah sajak pun, saya belum berhasil. Sajak terakhir yang saya tulis adalah sajak yang berjudul KONTEMPLASI pada tahun 2000. Setelah itu, belum ada yang “jadi”. Atau mungkin saya harus jatuh cinta lagi untuk bisa menulis sajak ? Gombal…………. Akhirnya pelampiasan menulis disalurkan ke bentuk yang lain (bukan masturbasi) yaitu dalam bentuk tulisan ilmiah, esai, atau sekarang dengan adanya blog, semua bisa jadi tulisan. Dari yang serius sampai yang konyol. Apa yang saya baca, tertarik, e…..bisa jadi tulisan tuh. Amir juga begitu sekarang, dia sudah “jago” nulis sekarang ini. Nah, belajarlah dari Amir sehingga menulis bisa menjadi “bagian dari hidup” kita pada usia yang semakin senja. Hehehehe………..

Bahkan dari sekarang saya sudah menyimpan sebuah “obsesi”” atau “sebuah impian”….bukan hal yang muluk-muluk, yaitu jika suatu hari saya sudah pensiun (maksudnya tidak perlu bekerja lagi), saya mau : (1). belajar main piano. (2). bikin novel. Nikmat rasanya di usia senja, setiap hari masih punya kegiatan 5 sampai 6 jam sehari untuk menulis sebuah novel. Syukur-syukur bisa jadi “best seller” seperti J.K.Rouwling dengan Harry Porter nya.

Oleh karena itu, hingga hari ini saya menulis terus dan terus, seperti pada saat anda membaca posting saya ini…..saya sudah orgasme berulang-ulang dengan kenikmatan yang luar biasa. Jadi kapan anda mau menulis ? Segeralah angkat pena, jangan ditunda lagi. Selamat mencoba. (willy cw)

Read More......