Hayo cepat kasih komentar

Hayo cepat kasih komentar
Kucing Lagi Nodong..where's my comment ?
SELAMAT DATANG DI FORUM KOMUNIKASI ALUMNI SEKOLAH BRUDER 79 PONTIANAK.

BLOG INI DIBUAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTAR ALUMNI SEKOLAH BRUDER-PONTIANAK. KHUSUSNYA TEMAN-TEMAN YANG LULUS SD TAHUN 1972, LULUS SMP 1975 DAN LULUS SMA 1979.
ALAMAT EMAIL SEBAGAI BASIS KOMUNIKASI ADALAH
bruder79@gmail.com

FORUM/BLOG INI MILIK KITA SEMUA, DIPERSILAHKAN IKUT MENGELOLA BLOG INI AGAR MENJADI SEBUAH BLOG YANG BAGUS DAN BERMANFAAT.

SANGAT SANGAT DIHARAPKAN KONTRIBUSI DARI TEMAN-TEMAN UNTUK AKTIF MENGISI FORUM INI. TULISAN, ARTIKEL, FOTO-FOTO DAPAT DIKIRIM MELALUI EMAIL NANTI AKAN DIMUAT DALAM BLOG.

ATAU Silahkan langsung menulis sesuatu atau komentar dengan meng-klik "KOMENTAR" di foot-note (di bawah artikel) atau kirim email ke bruder79@gmail.com


PHOTO-SLIDE EPISODE #1

Jika teman-teman masih menyimpan foto-foto tempo dulu yang ada kaitannya dengan sekolah di AR Hakim itu, kirim melalui email kepada kami.................................................

29 Maret, 2009

Lepaskan lah dan Gengam Erat lah

Peristiwa demi peristiwa mengiringi perjalanan hidup kita. Peristiwa peristiwa itulah yang memberi berjuta warna pada perjalanan hidup kita, dan menjadikan kita semakin berarti.
Dengan Peristiwa yang ada, kita telah belajar, sedang dan akan terus belajar, karena peristiwa tak akan pernah lepas dari kehidupan kita.
Tetapi banyak diantara kita yang kadang-kadang terjebak dan tak bisa keluar dari suatu peristiwa yang dialami.
Kita mengalami kebingungan antara melepas apa yang harus dilepas dan menggenggam erat sesuatu yang memang harus dipertahankan dalam kehidupan.
Tentu semua ini tergantung dari nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita.
Banyak hal yang seharusnya kita lepaskan dalam kehidupan, pun demikian banyak hal yang harus kita genggam erat, hanya masalahnya sering kita terbalik-balik dalam mengambil sikap ini.
Konon, ada sebuah cara unik di Afrika, untuk menangkap monyet dalam keadaan hidup dan tak terluka, untuk dijadikan hewan percobaan ataupun anggota sirkus.
Sang pemburu monyet menggunakan toples berleher panjang dan sempit, yang ditanam kuat didalam tanah dan hanya mulut botolnya yang berada diatas tanah. Toples yang berat tersebut diisi dengan kacang dan diberi aroma yang sangat kuat yang akan memikat monyet. Keesokan harinya sang pemburu akan mendapatkan monyet yang terperangkap dengan tangan terjulur kedalam botol.
Ternyata monyet tersebut tak mau melepaskan genggaman tangannya, sebelum mendapatkan kacang yang menjadi jebakan. Monyet-monyet itu mengamati, membaui, dan menjulurkan tangan untuk mendapatkan kacang, dan kemudian terjebak. Selama tangan monyet yang berisi kacang menggenggam erat, ia tak akan bisa terlepas, tetapi sebenarnya kalau sang monyet mau melepaskan genggaman dengan resiko kehilangan kacang, ia akan mudah terlepas dari jebakan. Selama ia mempertahankan kacang dengan menggenggam erat, selama itu pula ia terjebak, dan tak dapat pergi kemana-mana.
Cerita ini memang lucu, kita mentertawakan kebodohan si monyet. Tetapi mungkin, kita sedang mentertawakan diri kita sendiri. Betapa seringnya kita menggenggam erat permasalahan yang kita alami, layaknya monyet yang menggenggam kacang dan terjebak. Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, dan selalu mengingat-ingat kejadian yang "menyakitkan" kita. Kita tak mudah melepas maaf, memendam amarah, seakan tak mau melepaskannya untuk selamanya.
Seringkali kita "membawa toples-toples itu" kemanapun kita pergi. Dengan beban yang berat itu kita mencoba untuk terus melangkah, sekalipun tau dan sadar, bahwa melepas beban akan mempermudah dan meringankan langkah kita. Tanpa sadar, sebenarnya kita sedang terperangkap.
Bukankah lebih mudah sebenarnya melepaskan masalah yang sudah lewat, bahkan sudah basi, untuk menatap masa depan yang lebih cerah??. Daripada selalu mengingat-ingatnya.
Bukankah lebih menyenangkan, memberi maaf bagi setiap orang yang pernah berbuat salah kepada kita? karena bisa jadi kita pun pernah dan sering berbuat salah pada orang lain dan mengharapkan maaf juga.
Ada masalah yang bisa kita selesaikan, ada yang hanya separuhnya saja terselesaikan, ada yang hanya sepertiganya saja, bahkan ada masalah yang memang diluar batas kemampuan kita.
Tetapi intinya, lepaskanlah apa yang memang seharusnya tak digenggam, dan genggam eratlah apa yang memang seharusnya dipertahankan. Semua kembali kepada anda, sahabat.
Horas Jala Gabe, Mauliate Godang, semoga bermanfaat.... Merdeka.... hahahahahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar